12 Jenis Puasa Termasuk Puasa Ramadan Dalam Agama Islam

#Tags

 Puasa merupakan salah satu ibadah yang dilakukan oleh umat muslim di seluruh dunia. Ada banyak macam puasa yang dilakukan dalam Islam, baik itu puasa wajib maupun puasa sunnah. Puasa wajib harus dilakukan oleh setiap muslim dewasa yang telah memenuhi syarat-syarat tertentu, sedangkan puasa sunnah adalah puasa yang dilakukan secara sukarela sebagai bentuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Puasa sendiri dimaksudkan untuk mengingatkan umat Islam untuk bersyukur atas apa yang dimilikinya. Dengan berpuasa, seseorang akan berusaha untuk menahan emosinya dan berpikiran jernih saat menjalani hari.

Karena manfaatnya yang istimewa, puasa menjadi salah satu ibadah yang juga dianjurkan sebagai ibadah sunnah. Ketahui dan tunaikan jenis-jenis puasa selain puasa Ramadan untuk ibadah yang lebih maksimal

Daftar Puasa Wajib Dalam Agama Islam

Seperti dengan namanya, puasa wajib merupakan puasa yang harus dijalankan oleh semua umat Islam. Jika umat Islam melakukannya maka mereka akan mendapatkan pahala, sedangkan jika tidak melakukannya maka akan mendapat dosa.

Puasa berhukumnya wajib terbagi menjadi  4  jenis :

1. Puasa Ramadhan

Puasa Ramadhan adalah puasa wajib yang dilakukan oleh setiap muslim dewasa yang telah memenuhi syarat-syarat tertentu. Puasa Ramadhan dilakukan selama satu bulan penuh pada bulan Ramadhan. Selama bulan ini, umat muslim diwajibkan untuk berpuasa mulai dari terbit fajar hingga terbenam matahari. Puasa Ramadhan adalah salah satu rukun Islam yang harus dilakukan oleh setiap muslim dewasa yang sehat dan tidak sedang dalam kondisi haid atau nifas.

2. Puasa Qadha

Puasa Qadha adalah puasa yang harus dilakukan oleh seorang muslim yang tidak dapat melaksanakan puasa Ramadhan pada waktunya karena alasan tertentu, seperti sakit atau haid. Puasa Qadha harus dilakukan setelah bulan Ramadhan berakhir dan dilaksanakan pada waktu yang disepakati.

3. Puasa Nazar

Nazar atau janji dengan Allah SWT. Puasa ini diwajibkan apabila seseorang membuat janji dengan Allah SWT untuk melakukan suatu hal atau menghindari suatu hal, dan kemudian janji tersebut terpenuhi atau terlewat. Sebagai contoh, seseorang yang menghadapi masalah kesehatan dan membuat nazar untuk berpuasa jika diberi kesembuhan, maka apabila nazar tersebut terpenuhi, maka ia wajib melaksanakan puasa nadzar.

Puasa nadzar dapat dilakukan dalam waktu yang ditentukan oleh orang yang membuat nazar, dan dapat dilaksanakan pada hari-hari biasa atau pada bulan-bulan tertentu selain bulan Ramadhan. Namun, puasa nadzar tidak boleh dilakukan pada hari raya Idul Fitri dan Idul Adha.

Sebelum melaksanakan puasa nadzar, seseorang harus menyadari dan memahami betul arti dari nazar yang telah dibuat, serta mempersiapkan diri secara fisik dan mental. Puasa nadzar juga harus dilakukan dengan niat yang ikhlas dan tulus, serta diiringi dengan amal kebaikan dan perbuatan yang baik.

Dalam menjalankan ibadah puasa nadzar, seseorang diharapkan untuk memperhatikan tata cara dan syarat yang harus dipenuhi sesuai dengan ajaran Islam, serta memastikan bahwa puasa dilaksanakan dengan benar dan sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan.

4. Puasa Kafarat

Puasa Kafarat adalah puasa sunnah sebagai bentuk penebusan atas dosa atau kesalahan yang telah dilakukan. Puasa ini dilakukan sebagai bentuk penyesalan dan bertobat kepada Allah SWT. 

Daftar Puasa Sunnah Dalam Agama Islam

Puasa Sunnah adalah jenis puasa yang tidak diwajibkan dalam agama Islam, namun dianjurkan untuk dilakukan oleh umat Muslim sebagai bentuk ibadah yang lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT. Puasa sunnah dapat dilakukan kapan saja selama tahun, kecuali pada waktu-waktu yang diharamkan untuk berpuasa.

Ada beberapa jenis puasa sunnah yang dianjurkan dalam agama Islam, di antaranya adalah:

5. Puasa Daud

Puasa Daud adalah puasa sunnah yang dilakukan dengan cara berpuasa sehari dan tidak berpuasa sehari. Puasa ini bisa dilakukan setiap saat dan dianggap sebagai puasa yang paling ringan. Puasa Daud bertujuan untuk meneladani puasanya Nabi Daud AS.

Puasa jenis ini juga ternyata sangat disukai Allah SWT. Puasa Daud dapat dilakukan pada hari apa saja termasuk hari Jumat. Namun, hari-hari yang diharamkan untuk berpuasa tetap harus dihindari. Beberapa hari tersebut di antaranya adalah 1 Syawal, 10 Dzulhijjah, dan hari Tasyrik (11–13 Dzulhijjah).

6. Puasa Ayyamul Bidh

Puasa Ayyamul Bidh adalah puasa sunnah pada hari ke-13, ke-14, dan ke-15 setiap bulan Hijriah. Puasa ini dilakukan untuk mengikuti sunnah Nabi Muhammad SAW dan dianggap sebagai puasa yang paling banyak dikerjakan oleh Rasulullah.

7. Puasa Syawal

Puasa Syawal adalah puasa sunnah yang dilakukan selama enam hari setelah Hari Raya Idul Fitri. Puasa ini dilakukan sebagai ungkapan syukur atas berakhirnya ibadah puasa Ramadhan.



8. Puasa Arafah

Puasa Arafah adalah puasa sunnah pada tanggal 9 Dzulhijjah, sehari sebelum Hari Raya Idul Adha. Puasa ini dilakukan untuk mengikuti sunnah Nabi Muhammad SAW dan dianggap sebagai puasa yang paling utama.

BACA JUGA :

Menunaikan Ibadah Puasa Sebelum Idul Adha : Jenis Puasa, Niat dan Keutamaan

9. Puasa Asyura

Puasa Asyura adalah puasa sunnah pada tanggal 10 Muharram. Puasa ini dilakukan sebagai ungkapan syukur atas terhindarnya Nabi Musa dan umatnya dari bahaya dan dianggap sebagai puasa yang paling utama di bulan Muharram. Bulan Muharram adalah bulan yang disunnahkan untuk memperbanyak puasa, boleh di awal bulan, pertengahan, ataupun di akhir. Namun, puasa paling utama adalah pada hari Asyura yakni tanggal sepuluh pada bulan Muharram.

BACA JUGA:

Tentang Puasa Asyura : Sejarah, Hukum, Niat Puasa, Tata Cara, dan Keutamaan

10. Puasa Tarwiyah

Puasa Tarwiyah adalah puasa sunnah pada tanggal 8 Dzulhijjah, sehari sebelum Hari Raya Idul Adha. Puasa ini dilakukan untuk mengikuti sunnah Nabi Muhammad SAW. Istilah tarwiyah sendiri berasal dari kata tarawwa yang berarti membawa bekal air. Hal tersebut karena pada hari itu, para jamaah haji membawa banyak bekal air zam-zam untuk persiapan arafah dan menuju Mina.

11. Puasa Senin-Kamis

Puasa Senin-Kamis adalah puasa sunnah pada hari Senin dan Kamis setiap minggunya. Puasa ini dilakukan untuk mengikuti sunnah Nabi Muhammad SAW dan dianggap sebagai puasa yang paling mudah dilakukan. Puasa senin kamis berawal ketika Nabi Muhammad SAW memerintah umatnya untuk senantiasa berpuasa di hari-hari tersebut karena hari senin merupakan hari kelahiran beliau, sedangkan hari kamis adalah hari pertama kali Al-Qur’an diturunkan.

12. Puasa Syaban (Nisfu Sya’ban)

Puasa Syaban adalah puasa sunnah pada bulan Syaban. Puasa ini dilakukan sebagai persiapan menjelang bulan Ramadhan dan dianggap sebagai puasa yang paling banyak dikerjakan oleh Nabi Muhammad SAW di bulan Syaban. Pada bulan Sya’ban, umat Islam dianjurkan agar mencari pahala sebanyak-banyaknya. Salah satunya adalah dengan melakukan puasa pada pertengahan bulan alias pada saat Nisfu Sya’ban.

Meskipun puasa sunnah tidak diwajibkan dalam agama Islam, namun pahala yang didapatkan oleh orang yang melakukannya cukup besar. Oleh karena itu, umat Muslim sangat dianjurkan untuk melaksanakan puasa sunnah sebagai bentuk ibadah yang lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Penutup

Dalam Islam, puasa merupakan ibadah yang sangat penting dan dianjurkan untuk dilakukan. Selain puasa wajib yaitu puasa Ramadhan, puasa Qadha, [puasa Kafarat dan puasa Nadzar, terdapat juga puasa sunnah yang dapat dilakukan umat muslim sebagai bentuk kecintaan dan taqwa kepada Allah SWT. Beberapa contoh puasa sunnah diantaranya puasa Senin-Kamis, puasa Arafah, puasa Asyura, puasa Syaban, puasa Daud, dan lain-lain.

BACA JUGA :
Kumpulan Ucapan Berbuka Puasa Menyentuh Hati untuk Bulan Ramadhan Tahun 2023
Nisfu Sya'ban Jatuh pada 8 Maret 2023: Sejarah, Makna, dan Amalan yang Dilakukan
Menentukan Arah Kiblat Dengan Kompas Atau Aplikasi Handphone


Puasa sunnah memiliki banyak manfaat bagi kesehatan dan spiritualitas seseorang. Selain itu, puasa sunnah juga dapat menghapuskan dosa-dosa dan mendatangkan rahmat Allah SWT. Namun, perlu diingat bahwa puasa sunnah hanya dianjurkan dan bukan menjadi kewajiban bagi umat muslim.

Sebagai umat muslim, hendaknya kita senantiasa berusaha untuk meningkatkan amal ibadah kita, termasuk melakukan puasa sunnah secara rutin. Dengan melakukan puasa sunnah, diharapkan dapat mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memperoleh berkah serta kebaikan di dunia dan akhirat.