Adab Membaca Al Quran yang Baik Menurut Islam Dan Cara Belajar Membaca

#Tags

Al Quran adalah kitab suci Islam yang sangat penting. Membaca Alquran bukan hanya merupakan tugas, tetapi juga suatu kewajiban bagi setiap Muslim. Ketika membaca Alquran, penting untuk memperhatikan etika dan adab yang benar. Adab membaca Alquran termasuk tata cara yang benar untuk membaca Alquran, serta tata cara dan etika yang harus diikuti saat membaca kitab suci Islam yang paling penting. Dalam artikel ini, kita akan membahas 11 adab membaca Alquran yang baik menurut Islam.

Adab Membaca Alquran yang Baik

1. Membersihkan Mulut

Adab membaca Alquran yang pertama yakni dengan menjaga kebersihan mulut. Membersihkan mulut termasuk dalam adab dalam membaca Alquran.
Hal ini dikarenakan mulut sebagai tempat makharijul huruf atau tempatnya keluar huruf dalam Alquran.
Mengutip AZ Islam, sunnah hukumnya menjaga kebersihan mulut sebelum membaca kitab suci Alquran.

Dalam keadaan mulut yang bersih, kita juga akan nyaman dan percaya diri untuk membaca Alquran. Seperti dalam hadits Rasulullah berkata,
عَنْ حُذَيْفَةَ بْنِ الْْمَانِ رَضِيَ اللهَ عَنْهُ قُالَ: كَانَ رَسُوْلُ اللهِ إِذَا قَامَ مِن اللَّيْلِ يَبَوْهسو ف

"Dulu, jika Nabi terbangun di malam hari, maka dia menyikat mulutnya dengan siwak," (HR Bukhari dan Muslim).

Cobalah untuk menggosok gigi dengan siwak dengan dahan atau akar dari pohon Salvadora persica untuk membersihkan gigi, gusi, dan mulut.

2. Dalam Keadaan Bersuci

Sebelum membaca Alquran, sangat penting untuk bersuci atau berwudu terlebih dahulu. Ini adalah langkah penting yang harus diambil untuk memastikan bahwa diri kita bersih secara fisik dan spiritual. Bersuci atau berwudu akan membersihkan tubuh dari kotoran dan dosa, dan membuat kita lebih siap secara spiritual untuk membaca Alquran.

Al Quran adalah kitab suci yang mulia dan kewajiban umat Muslim untuk menjaganya dengan baik. Salah satu adab membaca Alquran berikutnya adalah dengan berwudu.

Rasulullah SAW bersabda, "Jika ada seseorang berwudu dengan membaguskan wudunya, maka keluarlah dosa-dosanya dari kulitnya sampai dari kuku jari-jemarinya,” (HR. Muslim).

Ayat ini menekankan pada kehormatan besar sebagai Muslim untuk menunjukkan rasa hormat yang luar biasa terhadap-Nya. Untuk anak-anak sendiri, wudu bukanlah kewajiban, namun kita perlu mengajarkan mereka untuk tahu etika dan adab membaca Al Quran..

3. Duduk Tegak Menghadap Kiblat

Ketika membaca Alquran, kita harus menghadap kiblat. Ini adalah tata cara yang benar dan disarankan dalam Islam. Menghadap kiblat akan membantu kita lebih fokus dan khusyuk saat membaca Alquran. Arah suci atau kiblat umat Islami adalah menuju Mekah, atau lebih tepatnya, menuju Kabah suci di Mekah.

Ini merupakan adab membaca Alquran yang berikutnya dalam Islam. Alquran bukanlah sembarang buku biasa, melainkan kitab suci yang diturunkan dari Allah SWT.

Karenanya, sebagai umat Muslim kita harus menghargainya dengan duduk di tempat yang layak dan dalam posisi tegak. Selain itu, seseorang juga harus duduk dengan penuh perhatian, menghadap kiblat, sambil memegang Alquran di tangannya untuk memulai membaca dan melafalkannya.

4. Membaca Ta'awudz

Jika kita ingin membaca Alquran, kita harus membaca Ta'awudz terlebih dahulu. Taawuz atau Ta'awudz adalah doa memohon perlindungan kepada Allah SWT dari setan yang terkutuk.

Meski hukumnya sunnah, adab membaca Alquran ini tentu menjadi langkah berikutnya yang harus diterapkan.  Menurut Jumhur (mayoritas ulama), bacaan Ta'awudz adalah seperti “a’udzu billahi, inasy syaithonir rajiim”,  yang artinya adalah "Aku berlindung kepada Allah dari setan yang terkutuk."

Adapun perintah membaca Ta'awudz disebutkan pada ayat di bawah ini:

فَإِذَا قَرَأْتَ الْقُرْآَنَ فَاسْتَعِذْ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ

"Jadi ketika seseorang membaca Alquran [pertama] berlindung kepada Allah dari Setan, diusir [dari rahmat-Nya]," 

(Q.S. An-Nahl: 98).

5. Tartil Alquran

Tartil adalah cara yang baik untuk membaca Alquran. Ini berarti membaca dengan perlahan dan jelas, sehingga setiap kata dan ayat dapat dipahami dengan baik. Membaca dengan tartil juga akan membantu kita untuk lebih memahami makna dari setiap ayat. Mengutip Al Hasanah, tartil menurut arti kata adalah perlahan-lahan.

Dalam tafsir Ibnu Katsir, tartil berarti membaca sesuai hukum tajwid. Serta, membaca secara perlahan akan membantu seseorang untuk memahami dan mentadabburi maknanya.
Karena hukum membaca Alquran pelan-pelan (tartil) adalah sunah dan makruh jika membacanya dengan cepat.

Seperti yang disebutkan dalam Alquran di bawah ini:

اأَوْ زِدْ عَلَيْهِ وَرَتِّلِ الْقُرْآنَ تَرْتِيلًا

"Atau tambahkan, dan bacalah Alquran dengan bacaan yang terukur," (Q.S. Al-Muzzamil: 4).

6. Memegang dengan Tangan Kanan

Dengan memenuhi Sunnah Nabi, seseorang harus memegang Alquran di tangan kanannya untuk menunjukkan adab membaca Alquran berikutnya. Diriwayatkan oleh Hazrat A`ishah (R.A):

“Nabi SAW menggunakan tangan kanannya untuk mengoleskan parfum, makan, dan menggunakan tangan kirinya di toilet atau saat menghilangkan kotoran,” (Abu Daud)

Artinya, Rasulullah SAW selalu menggunakan tangan kanan-Nya dalam melakukan pekerjaan hasan (kebaikan) dan menggunakan tangan kiri-Nya untuk melakukan perbuatan lain.

Oleh karena itu, seseorang harus menggunakan tangan kanannya saat memegang dan membaca ayat suci Alquran.

7. Memerhatikan Hukum Tajwid

Tajwid adalah tata cara membaca Alquran dengan benar. Ini melibatkan cara mengucapkan setiap huruf dan kata dengan benar. Tajwid sangat penting dalam Islam, karena akan membantu kita memahami makna dari setiap ayat yang kita baca. Alquran harus dibaca dengan hati-hati dalam hal pengucapan yang benar. Karena bahasa Arab adalah bahasa yang sangat kompleks dan sedikit kesalahan dapat menyebabkan perubahan dalam arti sebenarnya dari kata-kata tersebut. Selain itu juga harus dibaca dengan nada yang sangat pas, karena Rasulullah SAW telah meriwayatkan:

"Dia bukan salah satu dari kita yang tidak membuat suaranya indah dengan Alquran," (Bukhari Muslim).

Mengiramakan yang dimaksud berarti harus menunjukkan kesedihan dan menampakkan kekhusyukan, serta memerhatikan tajwidnya dengan baik saat membaca Alquran. Oleh karena itu, membaca kitab suci Allah SWT ini sangat membawa keberkahan untuk kita.

8. Memegang dengan Tangan Kanan

Dengan memenuhi Sunnah Nabi, seseorang harus memegang Alquran di tangan kanannya untuk menunjukkan adab membaca Alquran berikutnya.
Diriwayatkan oleh Hazrat A`ishah (R.A):
“Nabi SAW menggunakan tangan kanannya untuk mengoleskan parfum, makan, dan menggunakan tangan kirinya di toilet atau saat menghilangkan kotoran,” (Abu Daud)
Artinya, Rasulullah SAW selalu menggunakan tangan kanan-Nya dalam melakukan pekerjaan hasan (kebaikan) dan menggunakan tangan kiri-Nya untuk melakukan perbuatan lain.
Oleh karena itu, seseorang harus menggunakan tangan kanannya saat memegang dan membaca ayat suci Alquran.

9. Istirahat ketika Mengantuk

Adab membaca Alquran satu ini juga perlu diperhatikan. Jika sudah mengantuk, kita harus berhenti membacanya karena itu hukumnya sunnah dan Rasulullah pernah bersabda:

“Jika salah satu dari kalian terbangun di malam hari, maka verbal kalian terasa sulit untuk membaca Alquran hingga kalian tidak menyadari apa yang kalian baca, maka kalian harus berbaring (tidur),” (HR Muslim).

Dahulu, para sahabat sangat rajin menghafal, murojaah dan membaca Alquran. Mereka selalu mengisi hari-hari mereka dengan membaca Alquran. Tetapi, jika mereka mengantuk, mereka akan berhenti membaca Alquran dan beristirahat.

10. Membaca Alquran dengan Khusyuk

Selama membaca ayat-ayat suci Alquran, sebisa mungkin pastikan agar selalu fokus pada apa yang dibaca. Ini merupakan adab membaca Alquran yang wajib dilakukan. Bacalah dengan penuh perasaan dan hayati setiap ayat dalam Alquran.

Begitu banyaknya pedoman, peringatan, dan hal-hal lainnya yang bisa ditemukan dalam Alquran, sehingga menangis karena pengaruh membaca ayat Alquran pun tidak masalah dan cenderung sangat disarankan.  Sebagaimana hadis riwayat Sa’d bin Abi Waqash yang mendengar Rasulullah SAW bersabda,

إِنَّ هَذَا الْقُرْآنَ نَزَلَ بِحُزْنٍ، فَإِذَا قَرَأْتُمُوهُ فَابْكُوا، فَإِنْ لَمْ تَبْكُوا فَتَبَاكَوْا

Artinya: "Alquran itu turun dengan susah payah. Karena itu, ketika kalian membacanya, menangislah. Jika tak mampu menangis, maka berusahalah untuk menangis," (HR Ibnu Majah).

Selain itu, Allah SWT juga berfirman,

وَيَخِرُّونَ لِلْأَذْقَانِ يَبْكُونَ وَيَزِيدُهُمْ خُشُوعًا

"Wa yakhirrụna lil-ażqāni yabkụna wa yazīduhum khusyụ'ā."

Artinya: "Dan mereka menyungkur atas muka mereka sambil menangis dan mereka bertambah khusyuk," (Q.S. Al-Isra Ayat 109).

11. Menutup dengan Doa

Mengutip Quran Reading, pada akhir proses membaca Alquran, seseorang disarankan untuk mengatakan hal berikut:

“Shadaqallahul ‘adziim wa balagha rasuuluhul kariim wa nahnu ‘alaa dzaalika minasy syaahidin”

Yang artinya adalah, “Maha benar Allah Yang Maha Agung dan Rasulnya yang mulia telah menyampaikan dan kami atas hal itu termasuk orang-orang yang bersaksi.”

Menurut Syaikh Muhammad Makki dalam kitab Nihayatul Qaulil Mufid fi Ilmit Tajwid, ini dianjurkan untuk doa penutup dalam adab membaca Alquran.

BACA JUGA:

Cara Membaca Alquran

Alquran merupakan kitab suci bagi umat Muslim. Memiliki makna yang dalam dan penuh hikmah, Alquran menjadi pedoman bagi umat Islam dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, penting bagi setiap Muslim untuk mempelajari dan membaca Alquran dengan baik dan benar.

Membaca Alquran tidak hanya berkaitan dengan kegiatan ibadah, tetapi juga sebagai sarana untuk mendapatkan pahala dan berkah dari Allah SWT. Selain itu, membaca Alquran juga memiliki manfaat kesehatan bagi pembacanya. Salah satunya adalah membantu mengurangi stres dan meningkatkan konsentrasi.

Namun, tidak semua orang bisa membaca Alquran dengan baik dan benar. Ada beberapa aturan dan tata cara yang harus diikuti dalam membaca Alquran, mulai dari cara membaca huruf-huruf Arab hingga tajwid. Berikut ini adalah cara membaca Alquran dengan benar:

Belajar mengenai huruf-huruf Arab

Huruf Arab ini disbut juga huruf Hijaiyah. Untuk bisa membaca Alquran dengan benar, pertama-tama kita harus belajar mengenai huruf-huruf Arab. Ada 28 huruf dalam aksara Arab yang harus dikuasai. Anda dapat mencari buku panduan atau bergabung dengan kelompok belajar untuk mempelajari huruf-huruf tersebut.

Mengenal Harakat

Harakat atau tanda baca dalam Alquran merupakan salah satu hal yang juga harus Moms pahami. Adanya tanda baca ini bertujuan untuk menentukan pengucapan huruf hijaiyah.
 

Pelajari tajwid

Tajwid adalah ilmu yang berkaitan dengan cara membaca Alquran dengan benar. Dalam tajwid terdapat aturan-aturan yang harus diperhatikan dalam membaca Alquran, seperti cara melafalkan huruf, memperpanjang bacaan, dan sebagainya. Anda dapat mencari buku atau video tutorial mengenai tajwid untuk mempelajari ilmu tersebut.

Latihan membaca Alquran

Setelah menguasai huruf-huruf Arab dan tajwid, langkah selanjutnya adalah berlatih membaca Alquran. Anda dapat memulai dengan membaca surat-surat pendek terlebih dahulu, seperti Al-Fatihah atau An-Nas. Perlahan-lahan, Anda dapat meningkatkan tingkat kesulitan dan membaca surat-surat yang lebih panjang.

Minta bimbingan dari orang yang lebih ahli

Jika Anda merasa kesulitan dalam membaca Alquran, jangan sungkan untuk meminta bimbingan dari orang yang lebih ahli. Anda dapat bergabung dengan kelompok belajar Alquran atau berkonsultasi dengan ustadz terdekat.

Baca dengan khusyuk dan tafakur

Terakhir, penting untuk membaca Alquran dengan khusyuk dan tafakur. Baca setiap ayat dengan hati yang tenang dan pikiran yang jernih. Pahami makna dari setiap ayat yang dibaca dan renungkan pesan yang terkandung di dalamnya.

Dengan mengikuti cara-cara di atas, diharapkan kita dapat membaca Alquran dengan baik dan benar. Selain itu, penting juga untuk menghayati makna dan pesan yang terkandung di dalam Alquran agar dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari hari dalam hubungan dengan sesama manusia.