Gejala Terkena Covid19 Varian Omicron Untuk Dewasa, Lansia dan Anak

#Tags

 Bogor, halamanbogor.com -- Penebaran virus Corona variasi Omicron di Indonesia makin bertambah. Covid-19 varian Omicron disampaikan telah menjangkiti anak-anak. Sekitar 324 anak-anak di Indonesia sudah terkena covid19 varian Omicron.




Perbedaan gejala terkena Omicron pada bayi, anak-anak, dewasa dan lanjut usia

Tanda-tanda virus corona variasi Omicron umum ialah pilek, sakit di kepala, demam, kecapekan atau fatigue, dan sakit kerongkongan. Tanda-tanda umum itu dirasakan oleh pasien variasi Omicron dari semua umur, baik bayi, anak-anak, dewasa, atau lanjut usia.

Maya Ramagopal, MD, seorang profesor pediatri di Rutgers-Robert Wood Johnson Medical School, menjelaskan jika tanda-tanda variasi Omicron pada anak-anak sama sama yang dirasakan orang dewasa.

Tanda-tanda Omicron pada anak di bawah lima tahun

Varian Omicron ini berlainan dengan varian Delta. Ramagopal mengatakan, Omicron mengakibatkan infeksi aliran napas sisi atas yang mengakibatkan batuk yang unik. Covid19 varian Omicron menyerang  aliran pernafasan sisi atas hingga gejala lebih ringan. Namun, aliran atas pada anak-anak lebih sempit dari orang dewasa hingga menyebabkan tanda-tanda batuk keras. 


Semntara Dokter ahli respirologi anak Nastiti Kaswandini mengungkapkan gejala khas Omicron pada anak sedikit berbeda dibandingkan pada orang dewasa. Pada anak, gejala Omicron yang muncul meliputi demam, sakit tenggorokan, dan masalah di saluran cerna seperti diare.


"Gejala khas Omicron kalau dilihat dari laporan agak berbeda. Gejala biasanya ada demam, tenggorokan nyeri, dan 20 persen kasus diare atau saluran pencernaan. Anosmia atau kehilangan indra penciuman itu jarang dibandingkan Delta," kata Nastiti saat Live Instagram IDAI, beberapa waktu lalu.

Tanda-tanda Omicron ke orang dewasa dan lanjut usia

Tanda-tanda pasien dewasa yang terkena Omicron hampir serupa yakni pilek, sakit di kepala, demam, kecapekan, dan sakit kerongkongan. Pada varian Omicron tidak dijumpai tanda-tanda kehilangan indra penciuman (anosmia) dan perasa sama seperti yang awalnya diakibatkan oleh covid19 varian Delta.

Adapun tanda-tanda berat varian Omicron dapat dirasakan oleh semua umur. Namun lanjut usia yang terkena variasi Omicron mempunyai potensi semakin besar alami tanda-tanda berat.

Penanganan pasien Covi19 Varian  Omicron

Walau memiliki gejala yang lebih enteng, laju penyebaran Omicron cepat sekali. Diambil dari situs Kemenkes, ada peluang Indonesia akan hadapi peningkatan kasus yang tinggi di dalam 2 sampai tiga minggu di depan.


Kemenkes menyarankan supaya warga yang terkena tapi tidak memiliki gejala atau cuman tanda-tanda enteng, cukup lakukan karantina mandiri di dalam rumah atau isolasi terintegrasi dengan manfaatkan service telemedisin bila ada atau bisa melapor ke Puskesmas paling dekat.

BACA JUGA :

Cara Mendapatkan Bantuan Telemedisine dan Paket Bantuan Obat Gratis Dari Kemenkes Untuk Pasien Covid19


Adapun Rumah Sakit diperuntukkan untuk pasien Omicron dengan beberapa persyaratan, sebagai berikut :
- Lanjut usia yang mempunyai komorbid.
- Belum divaksin.
- Napas sesak, saturasi di bawah 94 %.
- Keadaan rumah tidak mungkin karena susah menghindar tatap muka dengan bagian keluarga yang lain.

Kemenkes memberikan rekomendasi supaya warga masih tetap siaga dan jalankan prosedur kesehatan yang berjalan.