Penjelasan La Tahzan Innallaha Ma'ana dan Artinya

#Tags

Kalimat la tahzan innallaha ma'ana merupakan salah satu kalimat yang tidak asing di kalangan umat muslim. Dalam kehidupan sehari-hari, umat muslim sering melantunkan kalimat ini atau mendengarnya dari saudara sesama muslim.

La tahzan innallaha ma'ana merupakan sebuah petikan ayat yang diambil dari Al-Qur'an pada surat At-Taubah ayat 40.

Tulisan Arab dan Arti La Tahzan Innallaha Ma'ana

La tahzan innallaha ma'ana merupakan petikan ayat dari surat At-Taubah ayat 40. Berikut ini adalah tulisan Arab la tahzan innallaha ma'ana:

لَا تَحْزَنْ إِنَّ اللَّهَ مَعَنَا
"La tahzan innallaha ma'ana"

Artinya: "Janganlah engkau bersedih, sesungguhnya Allah bersama kita".

Kalimat ini memang singkat, namun tujuannya adalah untuk menghibur dan mengingatkan hamba-Nya bahwa Allah tidak pernah membiarkan seorang hamba-Nya berada di dalam kesedihan dan kepedihan. Sebuah pengingat bahwa Allah SWT tidak akan memberikan ujian kepada hamba-Nya melainkan sesuai dengan kemampuannya.



Kesedihan dan kepedihan yang sedang dialami hanya bersifat sementara saja. Maka dari itu, ketika seorang muslim sedang merasa sedih atau menghadapi cobaan yang berat, orang muslim hendaknya bersikap sabar dan ikhlas dalam menghadapinya serta memiliki keyakinan bahwa Allah SWT akan memberikan kebahagiaan kepadanya.


Makna La Tahzan Innallaha Ma'ana

Sesungguhnya manusia tidak akan pernah bisa terhindar dari kesedihan, cobaan, dan permasalahan yang menimpa. Semua hal yang terjadi tentu merupakan kehendak Allah SWT, termasuk kesedihan ini.

Perlu kita sadari bahwa setiap orang pasti akan mendapat cobaan di dalam hidupnya. Semua manusia pasti akan merasakan ujian yang akan menimbulkan kesedihan, seperti sakit, diuji kesempitan hidup, rezeki yang tertahan, kehilangan pekerjaan, kehilangan orang yang dicintai, serta ujian-ujian lainnya.

Kesedihan dan cobaan yang muncul membuat seorang muslim akan selalu mengingat dan kembali ke jalan Allah. Karena ketika diberi kenikmatan, terkadang manusia lalai dan tidak mensyukuri bahwa nikmat itu juga datangnya dari Allah SWT.

Hal ini sesuai dengan firman Allah dalam surat Al-A'raf ayat 168: 

"Dan Kami uji mereka dengan (nikmat) yang baik-baik dan (bencana) yang buruk-buruk, agar mereka kembali (kepada kebenaran). Allah berkehendak sesuatu tentu dengan maksud yang baik bagi hamba-Nya, dalam hal ini adalah supaya kembali ke jalan yang benar."

Meski rasa sedih ini datangnya dari kehendak Allah, tetapi hal yang mesti kita selalu ingat adalah bahwa Allah tidak mungkin memberikan kesedihan dan cobaan yang melampaui kemampuan hamba-Nya. Percayalah bahwa kita semua akan mampu menghadapi segala cobaan yang menimpa dan kesedihan ini akan segera berakhir.

Nah, di sinilah letak kekuatan kalimat la tahzan innallaha ma'ana, yaitu untuk memberikan rasa tenang bagi umat muslim. Kalimat la tahzan innallaha ma'ana memiliki makna yang begitu dalam sehingga mampu menghibur seorang umat muslim yang tengah dirundung kesedihan.

Kalimat ini menjadi penenang dan pemberi peringatan bahwa tak perlu bersedih hingga berlarut-larut karena semua masalah yang kita hadapi merupakan sarana untuk mendekatkan diri kepada-Nya. Allah SWT dalam kutipan ayat ini juga menyampaikan bahwa Allah SWT akan selalu bersama hamba-Nya di dalam kondisi apa pun.


Keutamaan Menghibur Orang yang Sedih

Seperti yang sudah dibahas, kalimat la tahzan innallaha ma'ana memiliki tujuan untuk menghibur seorang muslim yang sedang bersedih. Sebagai muslim yang baik, tentu kita harus menghibur saudara kita yang tengah bersedih. Menghibur saudara yang tengah bersedih memiliki keutamaan yang baik di dalam agama Islam. Menghibur perasaan orang yang sedang dirundung kesedihan merupakan sebuah tindakan yang mulia.
Bahkan, tindakan menghibur seorang yang sedang mendapatkan kesedihan merupakan bagian dari ibadah yang agung. Allah SWT pasti senang dengan hambanya yang memiliki rasa kepedulian terhadap saudaranya.

Rasulullah juga menyampaikan tentang kemulian seseorang yang menghibur orang lain yang sedang kesusahan. Terdapat beberapa hadist yang menyatakan hal yang demikian.

Rasulullah bersabda: "Tidaklah seorang mukmin yang bertakziah (Menghibur hari orang yang ditimpa mendapatkan musibah) saudaranya yang ditimpa musibah, kecuali pasti Allah Azza wa Jalla akan memberinya pakaian kemuliaan kelah di hari kiamat". 

(Hadis riwayat Imam Ibnu Majah dan Baihaqi).

Sementara itu, dalam hadist yang lain Rasulullah bersabda: "Siapa pun yang menghibur orang yang ditimpa musibah, maka baginya pahala sebagaimana orang yang dihiburnya

(Hadis riwayat Imam Ibnu Majah).

Kehidupan ini memang tidak selamanya indah, senang dan sedih datang silih berganti mewarnai kehidupan. Ketika sedih melanda, cara paling tepat untuk mengatasinya adalah bersikap ikhlas dan sabar serta mendekatkan diri pada Allah.

Ingatlah : la tahzan innallaha ma'ana , lalu pergilah kamu untuk mendekatkan diri kepada Allah. Di lain waktu, barangkali sedang melihat seseorang yang tengah bersedih, jangan lupa untuk mencoba menghiburnya karena tindakan ini adalah tindakan yang begitu mulia dan tentunya disenangi oleh Allah SWT.