E-Wallet atau Dompet Elektronik: Pengertian, Bedanya dengan E-money, Kelebihan, Kekurangan, Daftar Layanan E-wallet

#Tags

 Dengan jumlah pengguna internet di Indonesia mencapai 212,35 juta jiwa pada Maret 2021, berdasarkan data internetworldstats. Pengguna internet Indonesia ini nomor 3 terbesar di Asia. Maka cara-cara untuk memaksimalkan penggunaan internet pun digunakan, salah satunya transaksi keuangan dengan E-Wallet.


Pengertian E-Wallet

E-wallet adalah suatu layanan elektronik yang berfungsi untuk menyimpan data dan instrumen pembayaran yang antara lainnya adalah alat pembayaran dengan menggunakan kartu dan juga uang elektronik, menampung dana dan juga melakukan pembayaran.




E-Wallet atau sering juga disebut disebut dompet digital, bisa berwujud suatu program software atau aplikasi atau bahkan suatu layanan jasa yang dibuat guna menyimpan uang digital dan juga melakukan kegiatan transaksi secara online antara setiap penggunanya.

E-Wallet sendiri mulai berkembang pesat seiring semakin banyaknya startup fintech di Indonesia.

>

E-Money vs E-Wallet (Perbedaan E-Money dan E-Wallet)

E-money adalah saudara serupa tak sama dari E-wallet. Keduanya bisa digunakan untuk transaksi digital. Namun ada perbedaan di antara keduanya.
1. Chip Based vs Server Based
Pada E-money, layanan ini lebih memanfaatkan sistem dengan basis chip yang tertanam dalam suatu kartu sebesar kartu ATM.

Sementara untuk E-Wallet, teknologi yang digunakan berbasis server yang selanjutnya dieksekusi dengan menggunakan aplikasi. Berbeda dengan E-money, setiap pengguna E-Wallet harus terhubung dengan koneksi internet dan penyedia layanan untuk bisa digunakan.

Sederhananya, Untuk menggunakan e-money harus dengan kartu, sementara e-wallet cukup dengan aplikasi di ponsel pintar.



2. Jumlah Saldo Maksimal
Untuk E-money, saldo yang bisa diisi maksimal adalah 1 juta Rupiah, sedangkan saldo maksimal yang bisa diisi pada E-Wallet bisa menyentuh 10 juta rupiah.


3. Fleksibilitas

E-money masih lebih unggul jika dibandingkan dengan E-Wallet, karena E-money sudah bisa digunakan dalam kegiatan pembayaran sehari-hari, seperti mengisi BBM, berbelanja di minimarket, pembayaran tol, kereta, TransJakarta, dll.

BACA JUGA : 

Pengertian e-Money, Penerbit Kartu e-Money, Cara Isi Ulang Saldo e - Money, dan Biaya Isi Ulang e-Money

Daftar Aplikasi Dompet Digital / E-Wallet di Indonesia

Untuk Anda yang mau mencoba menggunakan dompet digital atau bahkan belum memahami dompet digital, berikut ini kami berikan beberapa contoh dompet digital atau E-Wallet yang banyak digunakan di Indonesia.
1. Gopay
Seperti yang sudah kita ketahui bersama bahwa Gopay adalah salah satu E-Wallet yang terdapat di dalam aplikasi Gojek yang bisa melakukan proses pembayaran layanan di dalam aplikasi Gojek itu sendiri.

Oleh karena itu jangan heran jika aplikasi diklaim sebagai E-Wallet yang saat ini paling populer, hal tersebut sesuai dengan apa yang diterbitkan oleh Gojek melalui medium, yang mana 30% dari setiap transaksi e-money yang ada di Indonesia saat ini berasal dari Gopay.


2. OVO
Walaupun data yang dikeluarkan oleh iprice menunjukkan bahwa OVO mengalami penurunan pengguna pada tahun 2018, namun pada tahun 2019 atau setahun kemudian, OVO berhasil menduduki peringkat kedua sebagai salah satu  E-Wallet yang banyak digunakan oleh orang Indonesia.

Tidak hanya bisa digunakan untuk transaksi online, saat ini bahkan OVO juga bisa melakukan pembayaran Offline di beberapa merchant atau mitra yang sudah bekerjasama dengan OVO.


3. DANA
Dana berhasil menduduki peringkat ketiga sebagai salah satu penyedia layanan dompet digital yang banyak digunakan oleh masyarakat Indonesia. Dirilis pada tahun 2018 lalui, DANA langsung mampu memikat hati penggunanya dan stabil menduduki posisi ketiga.

DANA sendiri adalah salah satu aplikasi E-Wallet yang dihadirkan berkat adanya kerjasama yang dibentuk oleh Ant Financial dengan Emtek Group. Kemudian, para pengguna E-Wallet Dana ini juga bisa menggunakannya untuk kegiatan transaksi di aplikasi marketplace Bukalapak.


4. LinkAja
Di tahun 2019 lalu, LinkAja mampu menduduki posisi keempat sebagai penyedia E-Wallet dengan pengguna terbanyak. Perlu Anda ketahui bahwa LinkAja adalah salah satu E-Wallet yang berasal dari hasil merger BUMN seperti T-Cash, Unikqu, Mandiri e-cash, T-Bank, dan juga T-Money.


5. iSaku

Tepat pada tahun 2018 lalu, iSaku berhasil menempati posisi keempat sebagai E-Wallet yang memiliki paling banyak E-Wallet. Tapi, pada tahun 2019, tepatnya pada kuartal pertama, aplikasi ini turun pada posisi ke 6. Lalu, pada kuartal kedua ditahun yang sama, E-Wallet ini kembali mampu menempati posisi pertama.


6. Jenius
Bank digital ini juga menyediakan layanan e-wallet. Tepat di bawah peringkat uang saku, terdapat jenis yang terus mengalami laju peningkatan pengguna sejak kuartal keempat tahun 2018. Selain bisa digunakan untuk kegiatan transaksi, jenius juga bisa digunakan untuk layanan bank digital bagi mereka yang ingin menabung secara online. Silahkan cek di link JENIUS

 
 

7. Go Mobile CIMB
E-Wallet ini diluncurkan oleh PT Bank CIMB Niaga Tbk. Terdapat banyak sekali fitur yang bisa digunakan oleh setiap penggunanya, seperti melakukan pembayaran token listrik, membeli pulsa, top up ke E-Wallet, serta melakukan transfer uang ke para pengguna lainnya.


BACA JUGA:

Bank Digital atau Digital Banking : Pengertian, Kelebihan dan Kekurangan Layanannya, dan Contoh Bank Digital

Kelebihan Menggunakan E-Wallet

1. Terhindar Uang Palsu
2. Transaksi Lebih Cepat
3. Menghindari Penyebaran Virus / Bakteri
Di tengah-tengah situasi pandemi virus COVID-19 seperti saat ini, menggunakan E-Wallet akan mampu meminimalisir adanya kontak dengan orang lain. Bahkan, secara resmi pihak pemerintah sudah menganjurkan untuk mencegah penularan adanya virus melalui uang tunai.

Kekurangan Menggunakan E-Wallet

1. Merchant Masih Terbatas
Kekurangan E-Wallet yang pertama di Indonesia adalah masih sedikitnya merchant atau pihak yang menerima transaksi digital. Tapi tenang saja, kendala ini hanyalah masalah waktu.

2. Ada Biaya Transaksi
Harus Anda ketahui bahwa masih ada beberapa E-Wallet yang masih memberikan beban biaya administrasi pada setiap kegiatan transaksinya. Jumlah nominal biaya transaksi ini berbeda-beda pada setiap E-Wallet.


3. Uang  / Saldo di E-Wallet tidak Bisa Dicairkan
Kendala seperti inilah yang harus menjadi perhatian paling khusus. Saldo E-Wallet yang Anda miliki hanya bisa Anda belanjakan dan tidak bisa Anda cairkan.

4. Sangat tergantung pada internet