SEJARAH ANGKA ROMAWI DAN DAN PENGGUNAAN ANGKA ROMAWI

#Tags

Bogor, halamanbogor.com --  Bilangan romawi adalah nomor-nomor yang berasal dari romawi kuno. Sistem penomoran ini menggunakan simbol-simbol untuk melambangkan angka numerik atau sebuah bilangan.

Angka romawi sudah jarang digunakan pada angka-angka besar, selain penulisannya cukup sulit, sebagian besar masyarakat juga kurang paham cara pembacaan huruf ini sehingga proses transfer informasi akan menyulitkan.


Namun, umumnya angka romawi masih digunakan pada angka-angka kecil, misalnya 1-10 atau angka belasan. 

Angka Romawi

Contoh  Daftar Angka Romawi 1 – 10.
Angka Romawi 1 : I
Angka Romawi 2 : II
Angka Romawi 3 : III
Angka Romawi 4 : IV
Angka Romawi 5 : V
Angka Romawi 6 : VI
Angka Romawi 7 : VII
Angka Romawi 8 : VIII
Angka Romawi 9 : IX
Angka Romawi 10 : X

Contoh penggunaan angka Romawi jumlah 2000-an
Angka Romawi Tahun 2019 = MMXIX
Angka Romawi Tahun 2020 = MMXX
Angka Romawi Tahun 2021 = MMXXI

Simbol Angka Romawi
I simbol angka 1
V simbol angka 5
X simbol angka 10
L simbol angka 50
C simbol angka 100
D simbol angka 500
M simbol angka 1.000

Dengan simbol-simbol tersebut dilakukan PENAMBAHAN
- Angka 7 ditulis VII artinya V (5) ditambah I (1) ditambah I (1).
- Angka 8 ditulis VIII artinya V (5) ditambah I (1) ditambah I (1) ditambah (1).
- Angka 15 ditulis XV artinya X (10) ditambah V (5).
- Angka 26 ditulis XXVII artinya X (10) ditambah X (10) ditambah V (5) ditambah I (1).
- Angka 102 ditulis CII artinya C (100) ditambah I (1) ditambah I (1).
- Angka 157 ditulis CLVII artinya C (100) ditambah L (50) ditambah V (5) ditambah I (1), ditambah I (1).

Dengan simbol-simbol tersebut dilakukan PENGURANGAN
-  Angka 400 tidak ditulis dengan CCCC karena bila ditulis seperti itu maka ada simbol C yang ditulis 4 kali (SALAH). Yang benar adalah dengan CD. loh koq CD? bukannya C itu 100 dan D 500, harusnya itu 600 dong? Ya, tapi dalam kasus ini CD artinya D dikurangi C. Jadi 500-100=400.
-  Angka 9 yang ditulis IX. Artinya adalah X (10) dikurangi angka sebelumnya, yakni I (1) = 10-1 = 9

CONTOH SOAL PENULISAN ANGKA ROMAWI

1. Bagaimana penulisan angka romawi 8? apakah VIII atau IIX?

Jawaban:
Secara penjumlahan VIII & IIX sama-sama memiliki hasil 8. Tapi disini VIII adalah jawaban yang tepat, karena penulisan dengan metode Penambahan Harus Selalu Diutamakan selama simbol tidak terdiri dari 4 simbol yang sama secara berurutan.

Ini berbeda dengan angka 9. Angka ini tidak ditulis dengan VIIII melainkan IX. Kenapa? ya kalau kita menulis dengan cara VIIII ini Salah, karena ada simbol “I” yang digunakan 4 kali secara berurutan.

2. Penulisan Angka Romawi 1999?
- 1000 = M
- 900 = CM
- 90 = XC
- 9 = IX

Jadi, jawaban angka romawi 1991 adalah MCMXCIX



PENGGUNAAN ANGKA ROMAWI

Di Eropa angka romawi masih digunakan sampai abad ke-15, sebelum tergeser dengan angka angka yang kita kenal sekarang. Namun, angka romawi masih digunakan pada hal-hal tertentu. Di Indonesia sendiri angka ini masih digunakan, diantaranya adalah;


1. Sebagai Urutan Penamaan

Angka romawi biasa digunakan untuk nama atau urutan orang-orang yang mempunyai posisi penting, seperti misalnya gelar bangsawan, raja ataupun ratu. Misalnya gelar Pakubuwana I II dst dan gelar ratu Elizabeth I dan II.

2. Nomor Surat, Undang- Undang sampai Bab Skripsi

Angka romawi juga sering digunakan pada penomoran surat, undang-undang dan digunakan pada penulisan bab/halaman pada beberapa bagian skripsi, makalah ataupun tesis.

3. Angka Pada Jam

Salah satu jam yang menggunakan angka romawi adalah jam gadang di Bukittinggi Sumatera Barat. Jam yang selesai dibangun pada tahun 1926 ini adalahh hadiah Ratu Belanda pada masa Hindia Belanda.


4. Digunakan Pada Acara Tertentu dll
Angka romawi juga sering digunakan pada judul film, seismologi, fotografi, teologi dan mata pelajaran spesialis lainnya.



SEJARAH ANGKA ROMAWI

Sebelum angka romawi dikenal, sebelumnya telah muncul angka-angka yang dikembangkan oleh penduduk Mesir pada 3000 tahun sebelum masehi dan juga bangsa Babylonia di kawasan mesopotamia pada 1750 sebelum masehi.

Angka romawi sendiri digunakan pada masa romawi kuno yang berdiri abad ke-8 sebelum masehi. Tidak banyak literatur yang menyebutkan tentang asal muasal sejarah penemuan angka romawi.

Namun diyakini, angka romawi diadaptasi oleh angka yang telah digunakan bangsa Etruskan, yakni bangsa yang pertama kali tinggal di kota Roma sebelum mereka dilenyapkan oleh orang-orang Romawi.

Orang Etruskan menuliskan angka dengan simbol 𐌠, 𐌡, 𐌢, ⋔, 𐌚, dan ⊕ yang kemudian diubah menjadi simbol I, V, X, L, C, dan M pada angka romawi.

Dalam beberapa hipotesis disebutkan bahwa penggunaan bilangan Romawi didasarkan pada penggunaan ranting atau tongkat para penggembala kambing Italia untuk menghitung jumlah ternak gembalaan meraka.

Ini cukup berdasar karena simbol simbol yang muncul pada angka romawi merupakan simbol datar yang dapat dibentuk menggunakan tongkat secara vertikal atapun horizontal.

Misal untuk membentuk simbol X mereka hanya perlu menyilangkan 2 tongkat begitupun dengan simbol-simbol angka lain.

Namun, angka romawi memiliki kelemahan, diantaranya adalah tidak adanya angka nol yang menyulitkan untuk penjumlahan matematika. Kemudian sekitar tahun 800 angka hindu-Arab muncul dan berkembang dengan penggunaan simbol berbeda dan juga angka bilangan Nol.

Angka ini pun menggeser angka Romawi setelah beberapa abad di Eropa dan digunakan sebagai simbol atau angka yang digunakan dalam kehidupan masyakarat dunia sehari-hari, temasuk juga orang-orang Indonesia yang mengenal bilangan dalam bentuk 0,1,2,3,4,5,6,7,8 dst