KOTA BOGOR KEMBALI 'ZONA MERAH", BIMA ARYA TETAP AKAN MELANJUTKAN PSBMK TETAP JALAN

#Tags

 Hanya 1 minggu saja kota Bogor bertahan sebagai daerah dengan penyebaran covid-19 resiko sedang atau yang lebih diebut oranye. Kota Bogor kini kembali berada di zona merah atau wilayah dengan risiko tinggi penyebaran COVID-19. Perubahan status ini dilakukan Gugus Tugas Nasional pada Senin (13/9/2020) dini hari.

Ilustrasi : Walikota Bogor, Bima Arya

Wali Kota Bogor Bima Arya menyebut, indikator yang menjadikan Kota Bogor kembali ke zona merah yakni karena adanya lonjakan kasus positif dan banyaknya pasien positif yang kini dirawat di rumah sakit rujukan. Bima menegaskan, dengan kembalinya status Kota Bogor ke zona merah mengartikan bahwa kondisi Kota Bogor benar-benar belum aman dari penyebaran virus Corona. 


BACA JUGA :

Kota Bogor Sudah Berstatus Oranye, Namun Pembatasan Sosial Berskala Mikro dan Komunitas Masih Berlaku


Meski kembali menyandang status zona meraj, bagi pemerintah kota Bogor, PSBM (Pembatasan Sosial Berskala Mikro / Komunitas) harus dilanjut.

“Tapi kita tidak akan kembali lagi ke PSBB total. Tidak mungkin dalam kondisi saat ini kita berlakukan PSBB total. Tidak mungkin, perlu kesiapan yang luar biasa,” kata Bima.

Di lokasi yang sama, Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor, Sri Nowo Retno mengatakan bahwa penambahan kasus positif adalah dari kasus covid-19 impor (pasien terkena dari luar kota Bogor). Kebanyakan, mereka yang bekerja dan datang dari Jakarta sehingga menimbulkan penambahan klaster keluarga.

Berdasarkan catatan Gugus Tugas Nasional, Kota Bogor menjadi satu-satunya wilayah di Jawa Barat yang berubah status menjadi zona merah COVID-19.