BEBERAPA ATURAN- ATURAN PEMBATASAN DI LOKASI WISATA KABUPATEN BOGOR SELAMA PSBB TRANSISI 3 JULI 2020 S/D 16 JULI 2020

#Tags

Setelah koordinasi pemerintah kabupaten Bogor dan pemerintah Provinsi, disepakati Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Kabupaten Bogor  akan diperpanjang 14 hari mulai per 3 Juli 2020 hingga tanggal 16 Juli 2020. Perbedaannya kali ini PSBB akan dilakukan secara proporsional, menuju masyarakat sehat, aman dan produktif.

Pada pembatasan sosial kali ini, wisata alam dibuka dengan ketentuan. Sebelumnya, hanya taman safari Indonesia - Bogor, saja yang telah dibuka.

Pembatasan Sosial Berskala Besar di kabupaten Bogor
diperpanjang dari 03 Juli 2020 / sd 16 Juli 2020
Sumber : website covid-19(dot)bogorkab(dot)id



Adapun batasan-batasan yang diberlakukan menurut Bupati Bogor, Ade Yasin, saat pembatasan sosial proporsional ini sebagai berikut:

- Hotel dan resort melayani penginapan dan fasilitas makan-minum dengan ketentuan 50% dari jumlah maksimum.
- Aktivitas di Villa tidak boleh disewakan. Begitu juga dengan home-stay masih dittutup

- Wisata alam tanpa air, desa wisata, konservasi alama dan binatang, hanya memiliki jam operasional pukul 06.00 WIB s/d 16.00 WIB. Jumlah pengunjung juga dibatasi 50% dari kapasitas .
- Wisata buatan dan wahana permainan hanya boleh beroperasi pukul 06.00 WIB s/d 16.00 WIB. Jumlah pengunjung maksimal 50% dari kapasitas.

- Wisata air masih ditutup. Begitu juga aktifitas gym, spa, panti pijat / refleksi, bioskop dan karaoke.

Kontak Segera Jika Mengalami gejala covid-19 di Kabupaten Bogor


script async src="https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js">

Namun barangkali dalam waktu  sesegera mungkin ini, Pemkab Bogor harus lebih memberikan sosialisasi kepada masyarakat tentang hal ini. Dalam sebuah wawancara  di artikel di radarbogor tentang kekesalan penjaga villa tentang ketentuan PSBB saat ini mengenai aturan PSBB yang dianggap hanya memihak hotel.

Kutipan :
Munhar nampak gusar kala radarbogor.id mengabarkan sektor home stay dan vila masih di larang beroperasi selama PSBB Transisi.

Pria yang sudah 12 tahun menjadi penjaga vila sewaan itu pun tak terima dengan kebijakan tersebut.

Maklum, baru dua pekan ia bisa kembali bekerja. Menghasilkan rupiah dari menjajakam vila yang ia jaga setelah hampir tiga bulan merana menganggur dan kelimpungan mencari uang kala PSBB diterapkan.

“Gak adil. Hotel boleh buka, kita gak boleh. Kalau mau semuanya dong,” gusar Munhar yang ditemui radarbogor.id di pinggir Jalan Raya Puncak saat menjajakan vila Jumat (3/7/2020).

Tak hanya Munhar. Sejumlah penjaga vila sewaan lainpun meminta agar pemerintah tidak melarang home stay dan vila buka.

“Apa-apaan ini. Masa hotel boleh kita enggak,” kesal Asep Permana, penjaja vila lain di Jalan Raya Cisarua.
"