KISAH SEORANG PRIA ASAL BOGOR YANG VIRAL KARENA DILARANG MAKAN MIE INSTAN ---SEUMUR HIDUP --

#Tags

Di Indonesia, mie instan adalah salah satu favorit. Setidaknya makanan ini adalah makanan yang masuk 10 besar yang banyak dikonsumsi di Indonesia. Bahkan untuk ukuran dunia, Indonesia menjadi negara dengan konsumsi mi instant nomor 2 dunia, sebanyak 12,54 milyar bungkus. Hanya kalau dari Tiongkok + Hongkong yang mencapai 40,25 milyar bungkus. Dengan jumlah perbandingan penduduk, setidaknya setiap orang Indonesia lebih banyak 1,25 kali lebih banyak dari pada orang Tiongkok. Wow!

4 Negara dengan jumlah konsumsi mi instan - paling banyak
Berdasarkan Asosiasi Mi Instan Dunia (WINA) Tahun 2019

Nah, meski enak dan tentu sejak sekali lagi --"enak"--, tetap saja ada batasannya. Barangkali,  itulah yang seorang pria berinisial TS yang berasal dari Bogor ingin bagikan. Dia membagikan kisahnya dari halaman facebook, yang langsung dibagikan setidaknya 24.000 kali.

Lewat akun facebooknya, TS membagikan bahwa sejak  2008 lalu, waktu menempati kursi kuliah di Jakarta,  tidak mengontrol pola makan dengan benar. Dia sanggup mengkonsumsi tiga kardus mie dalam tiga minggu.

Ilustrasi : Mie Instan Kering
Sumber :  Markus Winkler on Unsplash

"Dalam tempo satu minggu, gue dapat habiskan 1/2 kardus mi instant baik itu kuah atau goreng. Serta, rekor yang sempat gue alami ialah tiga kardus dalam tempo tiga minggu," tulis T di akun facebooknya.

Tetapi, pada awal tahun 2020 dia mulai berasa ada yang aneh dengan kerongkongan serta lambungnya.
Waktu buang air besar fesesnya berwarna hitam pekat serta tercium aroma darah keluar dari mulutnya.

"Tanggal 3 Januari 2020 malam itu saya menggigil sebab keringat dingin. Paginya perut saya berasa kembung, tidak selera makan. Orangtua saya katakan muka saya pucat, jadi saya putuskan cek ke rumah sakit," tuturnya.

"Pada saat menanti go-car datang, saya berasa mual sampai pada akhirnya muntah darah di wastafel. Pada saat perjalanan saya muntah darah lagi di mobil sampai tidak sadar diri," sambungnya.

Setelah tiba di dalam rumah sakit, TS juga lakukan beberapa jenis rangkaian kontrol oleh dokter.  Sampai pada akhirnya dokter mengatakan TS mengalami radang kerongkongan yang cukup kronis serta beresiko jadi kanker kerongkongan jika pola makan tidak dijaga.

Salah satunya pantangannya ialah tidak dibolehkan makan mie instant lagi semasa seumur hidup.

"Dokter yang memeriksa saya ya langsung kasih pantangan. Mulai detik itu saya tidak dapat mengonsumsi mie instant lagi," katanya.

TS menerangkan  kontrol gastroskopi memperlihatkan ada radang di kerongkongan serta tingkatannya mulai kronis, sehingga sejak  sejak itu dokter melarangnya makan mi instant untuk selamanya. Sebab produk makanan itu memiliki kandungan zat kimia yang beresiko buat kerongkongannya.

" Mie instant memang enak, tapi sangat tidak enak ketika kamu divonis tidak boleh makan mie instant selamanya. Lebih baik kita menjaga kesehatan terutama pencernaan, karena ketika organ pencernaan rusak, mereka tidak bisa diganti seperti onderdil kendaraan bermotor.", kata TS, mengakhiri catatannya.