HASIL EVALUASI RAPID TEST COVID-19 SELAMA 2 HARI DI KAWASAN PUNCAK

#Tags

Sejak hari sabtu tanggal 20 Juni 2020 dan tanggal 21 Juni 2020, sudah diadakan uji cepat covid-19  di kawasan puncak oleh tim gabungan gugus tugas percepatan penanganaan Provinsi Jawa Barat dan Kabupaten Bogor.

Setelah melakukan Rapid Tes secara acak pada wisatawan asal  Jakarta yang rencananya akan liburan ke Pucuk Bogor Akhir Minggu Ini, dipastikan ada 88 orang yang reaktif.

Petugas melakukan pengaturan kendaraan dari arah Jakarta untuk rapid test
di area Taman Wisata Matahari



Tes Covid-19 massal ini dilaksanakan di beberapa titik keramaian di Jalan Raya Pucuk seperti di titik Fresh Alam, Masjid Attaawun, Gunung Mas, Simpang Danamon serta Taman Wisata Matahari (TWM).

BACA JUGA :

Pada tes massal Sabtu (20/6/2020), ada 32 pelancong yang dipastikan positif reaktif Covid-19 sesudah jalani tes rapid.

"32 orang itu data paling akhir, mereka pelancong," kata Koordinator Sub-Divisi Deteksi Awal serta Pencarian Contact Gugus Pekerjaan Perlakuan Covid-19 Propinsi Jawa Barat, Dedi Mulyadi waktu dilakukan konfirmasi.

Selanjutnya pada tes Covid-19 massal esok harinya, Minggu (21/6/2020), GTPP menemukan 56 orang pelancong reaktif Covid.

Dedi menjelaskan, setiap orang yang reaktif langsung juga jalani swab tes di tempat tes massal untuk pastikan positif atau tidaknya pada virus corona. Diperkirakan akan menunggu waktu 2 hari untuk hasil test.

Untuk tindak lanjut, setiap orang yang reaktif ini didata selanjutnya diminta pulang ke rumah semasing dan dikoordinasikan dengan gugus tugas percepatan penanganan covid-19 di daerah asal masing-masing.   Selain itu, setiap mobil yang didapat ada yang mendapat hasil reaktif, ditempel stiker telah dilakukan pengujian dan reaktif.


Rapat Evaluasi Gubernur Jawa Barat - Ridwan Kamil

Sementara, di Bandung, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengadakan rapat penilaian Team Gugus Pekerjaan Penjagaan Covid-19, di Polda Jawa Barat, Minggu, 21 Juni 2020.


Ilustrasi : Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil
Sumber Foto : Humas Pemprov Jawa Barat

Hasil rapat itu diantaranya, selama saat Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) di Jawa Barat, masyarakat DKI Jakarta dilarang berekreasi ke daerah Jawa Barat, khususnya  kawasan puncak, Kabupaten Bogor.

Seminggu ke depan, Pemerintah Propinsi Jawa Barat akan konsentrasi rapid serta swab tes di beberapa pasar, dan  pengetesan di kawasan puncak.

Ridwan Kamil menyarankan masyarakat Jakarta tidak untuk berekreasi ke Jawa Barat, khususnya Pucuk, Bogor. Karena, dari penilaian seminggu ini, banyak gerakan jalan raya mobil dari Jakarta.