PSBB Kota Bogor Tahap 3 Selesai, Mulai PSBB Peralihan, Toko Penjualan Non Pangan Boleh Dibuka Bertahap

#Tags

PSBB di kota Bogor  Tahap 3  segera selesai malam ini. Kota Bogor Siap-siap Lalui New Normal Bima menerangkan jika Kota Bogor sendiri akan ke arah babak Tatanan Baru yang jatuh pada 4 Juni 2020 akan datang. Demikian salah satu dari pengumuman dari Walikota Bogor, Bima Arya, sore ini (26 Mei 2020).

Wali Kota Bogor Bima Arya memberitahukan jika sesudah Limitasi Sosial Bertaraf Besar (PSBB) tahap 3 usai, Kota Bogor akan masuk dalam babak yang lain.
"Malam hari ini pas jam 24.00 WIB, PSBB tahap ketiga akan usai," kata Wali Kota Bogor Bima Arya dalam temu wartawan di Balai Kota Bogor.


Walikota Bogor, Bima Arya memberikan 
pengumuman sore tanggal 26 Mei di Balaikota Bogor



Bima menerangkan jika Kota Bogor sendiri akan ke arah babak Tatanan Baru yang jatuh pada 4 Juni 2020 akan datang.

"Insya Allah Kota Bogor akan bersiap-siap masuk babak Tatanan Baru. Babak Tatanan Akan diawali di Kota Bogor insya Allah pada 4 Juni 2020. Ini sesuaikan dengan PSBB di DKI Jakarta, sebab Bogor tidak lepas serta terpadu dengan DKI Jakarta serta sekelilingnya. Fase nanti setelah nanti malam hingga tanggal 4 Juni, kami menamakan ini PSBB Transisi, karena ada beberapa penyesuaian, beberapa adaptasi, "kata  Wali Kota Bogor Bima Arya.

Pada konsepnya, kata Bima, dalam PSBB Peralihan ini prosedur kesehatan akan diperketat. Pemantauan di daerah berkaitan arus keluar masuk orang akan perketat.
Walau demikian, akan sedikit ada kelonggaran buat beberapa pedagang yang akan berjualan tetapi tidak termasuk juga mall.
"Kami akan memberi izin buat toko non pangan serta pasar dan restoran untuk dapat bekerja dengan beberapa kriteria. Pertama, diresmikan prosedur kesehatan dengan cara ketat serta ada pemisahan-pembatasan," kata Bima.

Lanjut Bima, untuk restoran diharuskan memakai Standar Operasi Prosedur kesehatan ditambah pembatasan kapasitas sebesar 50 % dari keseluruhan kemampuan. Selanjutnya untuk pasar serta beberapa toko non pangan akan dizinkan bekerja dengan catatan implikasi SOP kesehatan serta batasan jumlah pengunjung.

"Dalam soal ini Perwali akan dikoreksi, akan diputuskan esok, jadi tutorial buat Satpol PP serta Dishub. Jika ada pelanggaran-pelanggaran, kami masih berlakukan sangsi berdasar Perwali yang sudah dikoreksi kelak," papar Bima Arya.

Melihat data penduduk yang terinfeksi di kota Bogor  per tanggal 26 Mei 2020 sebagaimana data dari covid-19 kota bogor sebagai berikut :
Total Orang Positif Covid-19 tanpa Gejala : 306 orang ( Sudah selesai 259 oranga dan sis 47 yang perlu dipantau)
Total Orang Dalam Pemantauan (ODP) : 1338 Orang ( Selesai 1253 Orang, dan dalam pemantauan 85 Orang)
Total Pasien dalam Pengawasan (PDP) : 322 Orang (Bertambah 1 orang sejak tanggal 25 Mei 2020, Sembuh 198 Orang,  69 Masih dirawat , dan 55 orang meninggal)

Total Pasien Positif Covid-19 : 111 Orang ( 43 Orang Sembuh, 53 Masih dirawat,dan 15 orang meninggal)


Melihat data-data dari gugus tugas memang kota Bogor terlihat lebih siap memasuki "new normal". Namun, berharap sekali tidak membuat pemerintah kota dan warga terlena, dan alih alih disiplin, malah kembali ke awal dan dihantam pandemi covid-19 gelombang kedua.