Lirik dan Makna Lagu Mengheningkan Cipta

#Tags

"Mengheningkan Cipta" adalah lagu yang selalu dinyanyikan seusai pengibaran bendera saat upacara. Lagu yang ikonik dan diawali dengan sebuah ajakan dari protokoler upacara, "Mengheningkan cipta..dimulai", lalu mulai dengan lagu ini dinyanyikan baik oleh peserta upacara atau pun paduan suara. 


 

Bukan hanya saat upacara bendera, juga pada acara resmi, peringatan hari-hari besar nasional yang berkaitan dengan perjuangan dan pengorbanan pahlawan-pahlawan bangsa, lagu "Mengheningkan Cipta" juga dilantunkan. Lagu ini merupakan salah satu lagu wajib nasional Indonesia yang memiliki makna mendalam dalam sejarah dan kehidupan kebangsaan. Lagu yang menggambarkan suasana khidmat dan penuh penghormatan ini diciptakan oleh Truno Prawit, seorang komponis ternama yang memiliki kontribusi besar dalam dunia musik Indonesia.

Lirik "Mengheningkan Cipta"

Dengan seluruh angkasa raya memuji
Pahlawan negara
Nan gugur remaja
Diribaan bendera
Bela nusa bangsa

Kau kukenang wahai bunga putra bangsa
Harga jasa
Kau cahya pelita
Bagi Indonesia merdeka


Setiap bait dalam lirik ini mengandung makna yang mendalam. Lirik pertama mengajak seluruh alam semesta untuk memuji pahlawan yang gugur dalam masa muda mereka demi mempertahankan tanah air. Lirik ini menggambarkan betapa besar pengorbanan mereka yang telah memberikan segalanya untuk bangsa.

Kisah di balik lagu "Mengheningkan Cipta"

Pencipta Lagu Mengheningkan Cipta

Pencipta lagu Mengheningkan Cipta adalah Truno Prawit. Beliau adalah seorang penulis lagu asal Solo yang lahir pada 1915. Kemampuannya dalam menulis lagu dan bermusik tersebut telah diasah saat menjadi Staf Musiek Keraton Surakarta. Di samping itu, beliau sendiri termasuk seorang seniman sekaligus pelaku sejarah. Selain lagu Mengheningkan Cipta, Truno Prawit juga menciptakan beberapa lagu, seperti Indonesia Pusaka, Mars Diponegoro, Tanah Airku, Hari Pahlawan, Rasa Kebangsaan, Kesadaran Rakyat, Pahlawan, Haru Angkatan Perang, Bersatulah, Hari Gagahnya Gagah, dan Genderang Jaya.

Sejarah mula lagu

Sejarah lagu Mengheningkan Cipta sendiri berawal dari tahun 1958, ketika Presiden Soekarno tengah mengikuti upacara Hari Pahlawan di Ambon.  Selain untuk memperingati Hari Pahlawan, upacara tersebut juga bertujuan untuk memberikan dukungan terhadap upaya pembebasan Irian Barat.
Dari kejadian tersebutlah lagu Mengheningkan Cipta selalu dinyanyikan saat pelaksanaan upacara hingga saat ini.


Makna Lagu Mengheningkan Cipta

Tarigan dalam Pembelajaran Lagu Wajib Nasional Kelas IV Di Sekolah Dasar Negeri Minggiran Yogyakarta menyebutkan bahwa lagu Mengheningkan Cipta dinyanyikan untuk menghormati para pahlawan yang telah gugur.

Secara musikal, "Mengheningkan Cipta" disusun dengan nada-nada yang mendalam dan khidmat, mencerminkan suasana yang penuh rasa hormat dan penghargaan. Melodi yang digunakan sangat sesuai dengan makna liriknya, menciptakan suasana hening yang mengajak pendengar untuk merenungkan jasa-jasa para pahlawan.

Dalam setiap upacara kenegaraan, lagu "Mengheningkan Cipta" memegang peran penting. Lagu ini sering kali dinyanyikan dalam posisi tegak sambil mengheningkan cipta, menandai saat untuk menghormati dan mengenang para pahlawan. Fungsi utama dari lagu ini adalah untuk menciptakan momen refleksi, di mana seluruh peserta upacara dapat menghayati kembali perjuangan para pahlawan dan menumbuhkan rasa nasionalisme.

"Mengheningkan Cipta" bukan sekadar lagu, melainkan sebuah penghormatan abadi untuk para pahlawan bangsa. Lagu ini mengajarkan kita untuk selalu mengenang jasa-jasa mereka dan terus menjaga nilai-nilai kebangsaan yang telah mereka perjuangkan. Dalam setiap nadanya, "Mengheningkan Cipta" mengingatkan kita akan pentingnya pengorbanan, persatuan, dan rasa cinta tanah air. Melalui lagu ini, kita diingatkan untuk terus melanjutkan perjuangan para pahlawan dalam menjaga kedaulatan dan kemerdekaan Indonesia.