Pengertian Paragraf, Fungsi Paragraf , Unsur Dalam Paragraf , dan Jenis Paragraf

#Tags

Dalam pelajaran bahasa Indonesia, ada dikenal istilah paragraf. Paragraf artinya kumpulan kalimat tulisan yang mempunyai satu ide pokok. Selain itu, paragraf disebut juga dengan alinea.

Paragraf pun memiliki beberapa jenis. Jenis-jenis paragraf bisa dibedakan berdasarkan isi, dan peletakan gagasan utama.

Paragraf memiliki syarat, fungsi, ciri dan unsur yang akan dibahas dalam bahasan di bawah ini.

Arti Paragraf

Paragraf atau alinea mempunyai beberapa definisi yang diungkapkan oleh ahli di bidang bahasa,namun bisa dipadatkan pada satu kalimat bahwa paragraf adalah kumpulan kalimat yang saling berhubungan dan membentuk sebuah ide atau gagasan baru.

Menulis paragraf. Sumber :  Dan Counsell on Unsplash



Fungsi Paragraf
Ada beberapa fungsi dari alinea, sebagai berikut :
- menjadi pengantar sebuah ide-ide, isi kalimat dan kalimat penutup pada tulisan yang dibuat oleh penulis.
- Mencurahkan suatu perasan dan pemikiran penulis dalam sebuah karya atau kalimat dalam bentuk tulisan yang dibuat secara logis dan dapat diterima oleh pembaca.
- Paragraf dapat membantu pembaca untuk memahami segala sesuatu mengenai isi dan topik dalam sebuah tulisan.
- Memberikan kemudahan bagi penulis dalam menyusun ide-ide tentang tulisan yang akan dibuatnya.
- Dapat membantu penulis dalam mengembangkan gagasan-gagasan atau ide dari segala sesuatu yang berhubungan dengan topik yang ingin ditulis menjadi sebuah karya tulis.


Unsur-unsur paragraf

Unsur dalam membuat membuat paragraf berfungsi membentuk kalimat agar menjadi paragraf yang baik. Berikut unsur-unsur paragraf yang perlu diketahui:
1. Topik atau gagasan utama
Unsur ini adalah fokus atau jantung dari sebuah paragraf. Topik atau gagasan utama merupakan ide utama yang ingin disampaikan penulis kepada pembaca. Intinya, gagasan utama laiknya jiwa” yang menghidupkan sebuah paragraf agar menarik di mata pembaca.

2. Kalimat utama
Kalimat utama berisi gagasan utama yang diletakkan secara tersurat pada awal atau akhir paragraf. Namun, kalimat utama dapat juga ditemukan pada awal dan akhir paragraf. Kalimat utama bersifat umum dan akan dikembangkan oleh kalimat-kalimat pendukung lainnya.

3. Kalimat penjelas atau kalimat pendukung
Selanjutnya, kalimat penjelas atau pendukung. Seperti yang disebutkan di atas, kalimat pendukung berfungsi untuk mengembangkan dan memperkuat gagasan yang disampaikan pada kalimat utama. Kalimat penjelas bisa berupa data pelengkap seperti opini, fakta, atau data yang valid.

4. Konjungsi
Konjungsi adalah kata sambung atau kata penghubung. Konjungsi dalam Bahasa Indonesia ada dua jenis, yaitu konjungsi intrakalimat dan konjungsi antarkalimat.

Konjungsi intrakalimat adalah kata sambung yang berfungsi menghubungkan kata dengan kata, frasa dengan frasa, serta klausa dengan klausa dalam satu kalimat. Misalnya, “dan”, “sehingga”, “agar”, “sebelum”, dan lain-lain.



Konjungsi antarkalimat adalah jenis konjungsi yang menghubungkan kalimat satu dengan kalimat lainnya. Konjungsi antar kalimat ada 2 : 

-  Konjungsi pertentangan, misalnya: bagaimanapun, biarpun, walaupun demikian. 

- Konjungsi yang menyatakan lanjutan, misalnya: sesudah itu, setelah itu

JENIS-JENIS PARAGRAF
a. Jenis Paragraf Berdasarkan Fungsi
   -  Paragraf Pembuka
    Dalam sebuah karangan (kecuali karangan ilmiah). Paragraf pembuka umumnya ditulis untuk memancing rasa keingintahuan pembaca terhadap isi artikel secara keseluruhan.
    - Paragraf Isi
    - Paragraf ini berisi bagian-bagian pokok dalam suatu karangan.
    - Paragraf Penutup
        Paragraf ini biasanya berisi kesimpulan, saran, harapan, ringkasan dan penekanan kembali hal-hal penting yang terdapat dalam setiap karangan.
    - Paragraf Penghubung
    Paragraf ini fungsinya adalah untuk mengubungkan antara paragraf satu ke paragraf lainnya atau karangan satu ke karangan lainnya.

2. Jenis Paragraf Berdasarkan Letak Gagasan Utama
    - Paragraf Deduktif
       Paragraf deduktif adalah paragraf yang letak gagasan utamanya terletak di awal paragraf.
    - Paragraf Induktif
        Paragraf Induktif adalah paragraf yang letak gagasan utamanya berada di akhir paragraf
    -  Paragraf Ineratif
        Paragraf ineratif adalah paragraf yang letak gagasan utamanya berada ditengah paragraf
    -  Paragraf Campuran
        Paragraf campuran adalah paragraf yang letak gagasan utamanya berada di awal dan juga akhir paragraf.


3. Jenis Paragraf Berdasarkan Isinya
a. Paragraf Eksposisi
Paragraf eksposisi adalah paragraf yang isinya bertujuan untuk memberikan penjelasan atau pengertian secara singkat dan padat.

b. Paragraf Deskripsi
Jenis paragraf ini menggambarkan atau melukiskan objek tertentu (orang, tempat, keindahan alam, dan lain sebagainya). Tujuannya agar  pembaca seolah-olah dapat melihat, mendengar dan merasakan serta mengalami peristiwa tersebut.

Contoh paragaf Deskripsi :

Pantai Nusa Penida memiliki tata keindahan alam yang menarik, khususnya bagi wisatawan yang mendambakan suasana nyaman, tenang, jauh dari kebisingan kota. Pohon-pohonnya rindang. Bentangan lautnya luas. Bagi penyelam , Pantai Nusa Penida juga menawarkan keindahan ikan laut yang sedang berenang. Pemda Bali harus menata dan mengelola Pantai Nusa Penida sebagai tujuan wisata alternatif


c. Paragraf Persuasi
Paragraf persuasi adalah paragraf yang dimana isinya dapat mempengaruhi atau membujuk pembaca untuk tertarik dengan gagasan atau ajakan yang dibuat.

Contoh :

Tinggal di kota yang padat seperti di Jakarta setiap setiap individu sebaiknya menjaga kebersihan lingkungan. Salah satu cara yang paling mudah dalam menjaga kebersihan lingkungan adalah dengan membuang sampah pada tempatnya. Seperti halnya saat musim penghujan diberbagai pintu air yang ada di Jakarta dipenuhi dengan tumpukan sampah yang tidak enak dipandang. Hal ini sering mengakibatkan air meluap dan banjir di daerah pemukiman. Sampah yang dibuang sembarangan akan menyumbat aliran air pada selokan. Ketika hujan tiba akan menyebabkan banjir karena air tidak dapat mengalir pada selokan. Untuk itu marilah kita senantiasa menjaga kebersihan lingkungan dengan membuang sampah pada tempat yang telah disediakan.

d. Paragraf Argumentasi
Paragraf ini adalah suatu kalimat paragraf dimana isinya dapat menyakinkan pembaca sehingga memperoleh dan menerima gagasan dalam sebuah karya yang ditulis oleh penulis.

Contoh paragaf argumentasi:

Sebagian anak Indonesia belum dapat menikmati kebahagiaan masa kecilnya. Pernyataan demikian pernah dikemukakan oleh seorang pakar psikologi pendidikan Sukarton (1992) bahwa anakanak kecil di bawah umur 15 tahun sudah banyak yang dilibatkan untuk mencari nafkah oleh orang tuanya. Hal ini dapat dilihat masih banyaknya anak kecil yang mengamen atau mengemis di perempatan jalan atau mengais kotak sampah di TPA, kemudian hasilnya diserahkan kepada orang tuanya untuk menopang kehidupan keluarga. Lebih-lebih sejak negeri kita terjadi krisis moneter, kecenderungan orang tua mempekerjakan anak sebagai penopang ekonomi keluarga semakin terlihat di mana-mana.


e. Paragraf Narasi

Paragraf ini adalah suatu kalimat paragraf dimana isinya menceritakan suatu peristiwa atau sebuah masalah, sehingga membuat pembaca menjadi tehibur atau terharu.

Contoh paragaf narasi:

Libur sekolah kemarin, Tina tidak bisa kemana-mana. Karena orang tuanya tidak kaya, maka Tina berada dirumah selama liburan sekolah. Tapi jangan salah, TIna di rumah bukan anak yang malas. Dia selalu membantu ibunya membuat kue. Tidak hanya itu, ia juga membantu menjual kue ibunya untuk mencari penghasilan tambahan untuk orang tuanya. Jadi liburan ini, kalaupun Tina tidak bisa pergi berlibur ke tempat wisata, tapi Tina tetap bersyukur, karena liburan ini bisa membantu orang tua tercintanya.