Video Menginjak Makam Kebun raya Bogor Viral, Pelaku Minta Maaf

#Tags

 Aksi Dua pemuda menjadi viral menginjak-injak nisan makam Belanda di Kebun Raya Bogor (KRB). Sebuah video tanggal 7 Juni 2021 yang beredar menunjukkan sekelompok anak muda mengunjungi kompleks tersebut. Salah satu pemuda tanpa ragu naik di atas batu nisan untuk berpose. Teman lainnya bertugas untuk mengabadikan gambar. Sambil tertawa-tawa, mereka melakukan aksi tidak terpuji itu.

Video itupun mengundang banyak reaksi warga Kota Bogor. Termasuk manajemen Kebun Raya Bogor yang sangat menyayangkan kejadian itu. Apalagi, kompleks makam itu sangat bersejarah karena merupakan salah satu makam pendiri Kebun Raya.


Tidak berapa lama, dua pemuda yang viral menginjak-injak nisan makam Belanda di Kebun Raya Bogor (KRB) secara sukarela mendatangi KRB dan menyampaikan permohonan maaf, Selasa (8/6). Keduanya mengaku tidak tahu jika lokasi yang diinjak-injak merupakan pemakaman.
Tak hanya meminta maaf, dua pemuda bernama Heru Zembar (25 tahun) dan Aditia Supandi (23) menandatangani surat perjanjian bermaterai dengan pihak PT Mitra Natura Raya (MNR). Selain Heru dan Aditia, diketahui ada satu orang lain yang berlaku sebagai perekam video, namun tidak ikut hadir.

viral injak makam
Dua Pemuda Yang Viral di KRB menandatangani surat pernyataan

Kepada wartawan dan PT MNR, Heru mengaku awalnya dia dan kedua temannya hanya berfoto-foto di sekitar KRB.

“Kronologinya sih kayak wisatawan pada umumnya ya, niat foto-foto terbawa suasana untuk melihat lokasi ini. Awalnya kita tidak tahu  bahwa ini makam kita terbawa euforia aja,” kata Heru ketika ditemui Republika di KRB, Selasa (8/6).

Dari kejadian tersebut, Heru mengaku khilaf dan menjadikan kejadian tersebut sebagai pelajaran. Dia pun meminta masyarakat tidak mengikuti hal tidak terpuji yang sempat dilakukannya di KRB.

Pria asal luar Kota Bogor ini baru pertama kali mengunjungi KRB. Sehingga video yang dibagikan melalui Instagram Story salah seorang temannya yang tidak hadir itu merupakan spontanitas, bukan bentuk menjelek-jelekan.

“Namanya manusia kadang ada khilafnya, jadi itu spontanitas sih. Mudah-mudahan pelajaran juga buat teman-teman sekalian. Nitip permintaan maafnya yang sebesar-besarnya dari temanku juga. Jangan sampailah terjadi lagi kayak gini, dan jangan ditiru ya,” ucapnya.

BACA JUGA 

Kebun Raya Bogor

General Manager Corporate Communication and Security PT MNR, Zaenal Arifin menghargai niat baik dari para pelaku. Apalagi, dua dari tiga orang tersebut datang dalam dua hari setelah kejadian tanpa diminta.

“Jadi kami sebagai pengelola juga memaklumi dan menjadikan ini sebagai pelajaran beraama agar ke depannya bagaimana berkunjung, maupun etika berada di Kebun Raya bisa lebih baik lagi,” kata Zaenal.

Dia mengatakan, sebagai mitra dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) dari KRB, PT MNR akan meningkatkan pelayanan publik. Terutama dalam menjaga pemakaman Belanda yang merupakan cagar budaya yang harus dijaga, dirawat, dan dihormati.

Selain meningkatkan patroli, Zaenal menuturkan, pihaknya akan memasang sign atau tanda adanya pemakaman Belanda di titik tersebut. Diketahui, beberapa tahun yang lalu di lokasi tersebut terdapat tanda dan tembok pembatas antara jalan dan pemakaman.